3 Memberdayakan masyarakat dalam arti melindungi dan membela kepentingan masyarakat lemah. Dalam proses pemberdayaan harus dicegah jangan sampai yang lemah bertambah lemah atau makin terpinggirkan dalam menghadapi yang kuat. Oleh karena itu, perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan masyarakat. 5 Memperbaiki kelembagaan, seperti pengembangan jaringan; 6. Memperbaiki pendapatan; 7. Memperbaiki lingkungan, meliputi fisik maupun sosial; 8. Memperbaiki masyarakat. Maka, gambaran besar dari pemberdayaan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan, serta meningkatkan kehidupan masyarakat Prinsipdan Asas Pemberdayaan Masyarakat Desa. UU Desa membentuk tatanan desa sebagai penggabungan fungsi self-governing community dan local self-government. Tatanan itu diharapkan mampu mengakomodasi kesatuan masyarakat hukum yang menjadi fondasi keragaman NKRI. Lebih-lebih pengaturan desa dalam UU Desa berlandaskan pada asas yang meliputi: a. pemerintah 3) institusi lokal diperlukan untuk mengubah ketimpangan struktur yang memungkinkan masyarakat adat berperan optimal dalam seluruh tahapan proses pembangunan secara mandiri; 4) setiap anggota masyarakat dalam sebuah komunitas sebenarnya memiliki potensi untuk berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Untuk 2 Tahap Pelaksanaan Pemberdayaan. a. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pemberdayaan SDM dimaksudkan sebagai usaha peningkatan kualitas KAT yang meliputi berbagai aspek kehidupan dan penghidupan. Komponen Pemberdayaan SDM terdiri dari : 1. Aspek kehidupan seperti komunikasi, interaksi, tumbuhnya rasa kebersamaan, rasa aman, pendidikan, kesehatan pemberdayaanmasyarakat lokal. Prinsip media komunitas adalah " dari, oleh, dan untuk komunitas ". konsep pemberdayaan dalam wacana pemba-ngunan masyarakat selalu dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi, jaringan kerja dan ke- ada beberapa tahapan yang seharusnya dilakukan Moh Ali Azis (2005: 135-136); (1) Membantu masyarakat . WEMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya23 Juni 2022 1312Jawabannya adalah mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunan. Yuk simak penjelasannya! Pemberdayaan komunitas lokal merupakan suatu upaya untuk membentuk sikap dan perilaku individu dalam masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam masyarakat agar dapat memunculkan suatu potensi dalam masyarakat. Pada tahap perencanaan pemberdayaan komunitas likal dalam pembangunan adalah membuat suatu perencanaan, hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan suatu analisis kebutuhan dan analisis situasi yang kemudian dapat membantu dalam mempersiapkan anggaran untuk melaksanakkan pembangunan. Jadi, jawabannya adalah mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! BerandaPemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan mel...PertanyaanPemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi ....Pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi .... Pengelolaan hasil pembangunan bagi masyarakat Pemanfaatan hasil pembangunan bagi masyarakat Memperlancar pelaksanaan program pembangunan Mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunan Mengevaluasi hasil pembangunan untuk dijadikan tolok ukut perbaikan program MRMahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan IndonesiaJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah D. PembahasanKeterlibatan masyarakat dalam tahap pemberdayaan komunitas dalam pembangunan salah satunya ada di tahap perencanaan yang terdiri dari proses-proses persiapan salah satunya dalam mempersiapkan anggaran untuk dapat melaksanakan pembangunan. Jadi, jawaban yang tepat adalah masyarakat dalam tahap pemberdayaan komunitas dalam pembangunan salah satunya ada di tahap perencanaan yang terdiri dari proses-proses persiapan salah satunya dalam mempersiapkan anggaran untuk dapat melaksanakan pembangunan. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!19rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia - Pemberdayaan berasal dari kata "empowerment." Istilah terakhir berasal dari kata “power” yangberarti kemampuan, tenaga, atau kekuasaan. Jadi, secara bahasa atau harfiah, pengertian istilah “pemberdayaan” adalah peningkatan kemampuan, tenaga, kekuatan, atau penjelasan dalam buku Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut 2005 51, konsep pemberdayaan berkembang pertama kali pada tahun 1970-an. Wacana ini bergulir dari pemikiran di dunia barat yang menyoroti adanya ketimpangan di dunia, yakni situasi ketika sebagian orang bisa jauh lebih berkuasa dibanding mayoritas masyarakat lainnya. Konsep pemberdayaan kemudian menjadi salah satu pendekatan untuk mengatasi kemiskinan di dunia, sekaligus mengurangi tingkat ketidakberdayaan dan kerentanan masyarakat lemah 2005 52. Karena itu, meskipun pemberdayaan dipahami melalui beragam definisi, ide dasarnya adalah upaya untuk mewujudkan kemanusiaan yang adil dan kenapa istilah pemberdayaan komunitas pemberdayaan masyarakat kerap disandingkan dengan konsep "pengentasan kemiskinan."Merujuk buku sosiologi Kenali Dirimu terbitan Kemdikbud 2020 4-5, pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bagian dari strategi pembangunan. Dalam perpesktif ini, pengertian konsep pemberdayaan pemberdayaan komunitas telah diungkapkan oleh sejumlah ahli sosiologi. Misalnya, menurut guru besar bidang kesejahteraan sosial dari Western Sydney University, Jim Ife, pengertian pemberdayaan komunitas adalah segala upaya penyediaan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan untuk sekelompok orang agar mereka bisa meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depannya dan untuk berpartisipasi di kehidupan masyarakat. Sedangkan guru besar sosiologi UGM, Sunyoto Usman mengajukan pendapat tentang pengertian pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah proses dalam bingkai usaha untuk memperkuat apa yang lazim disebut community self-reliance atau kemandirian. Dalam proses pemberdayaan tersebut, masyarakat didampingi untuk menganalisis masalah yang mereka hadapi, serta dibantu menemukan alternatif solusinya, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang mereka miliki. Dengan demikian, pemberdayaan komunitas merujuk pada upaya memenuhi kebutuhan individu, kelompok, dan masyarakat. Sedangkan, komunitas sendiri adalah unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama, baik bersifat fungsional maupun territorial kewilayahan. Dikutip dari modul Sosiologi SMA terbitan Kemendikbud 2016, pemberdayaan komunitas adalah suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sederhana, pemberdayaan komunitas dapat diartikan sebagai peningkatan segala potensi yang dimiliki masyarakat untuk meningkatkan ekonomi melalui kegiatan swadaya. Pemberdayaan komunitas pun harus sejalan dengan konsep Community Development, yaitu proses pembangunan jejaring interaksi dalam rangka meningkatkan kapasitas dari semua komunitas, dan mendukung program pembangunan berkelanjutan serta pengembangan kualitas hidup. Dalam praktiknya, kegiatan pemberdayaan komunitas setidaknya mengandung dua kecenderungan sebagai berikut. Pertama, proses pemberdayaan menekankan pada pemberian atau pengalihan sebagian kekuatan kemampuan kepada masyarakat dengan tujuan supaya individu lebih berdaya. Ini yang disebut dengan kecenderungan primer. Kedua, pemberdayaan yang lebih menekankan kepada proses memberikan stimulasi, mendorong atau memotivasi individu-individu melalui proses dialog, supaya mereka mempunyai kemampuan keberdayaan dalam menentukan pilihan hidupnya. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat Terdapat beberapa prinsip utama dalam pemberdayaan masyarakat. Disarikan dari buku sosiologi Kenali Dirimu terbitan Kemdikbud 2020 serta buku Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut 2005 8-9, berikut prinsip-prinsip dalam pemberdayaan Kesetaraan Prinsip ini merupakan hal utama dalam proses pemberdayaan masyarakat. Ini karena kesetaraan kesejajaran antara masyarakat dan lembaga yang melakukan program pemberdayaan berpotensi memaksimalkan pengembangan mekanisme berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keahlian satu sama lain. Prinsip kesetaraan diharapkan bisa mendorong proses saling belajar di antara dua belah pihak. 2. Partisipasi Prinsip partisipasi penting untuk menstimulasi kemandirian masyarakat. Dengan penerapan prinsip ini, program pemberdayaan komunitas harus bersifat partisipatif. Artinya program pemberdaayaan itu direncanakan, dilaksanakan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat sendiri. Namun, diperlukan waktu dan proses pendampingan oleh pendamping yang berkomitmen tinggi untuk sampai pada tahap tersebut. Kemandirian masyarakat akan tumbuh dari lingkungan penuh pilihan dan tantangan yang membuka peluang untuk mencapai kesempurnaan kepribadian. Masyarakat akan terbiasa berpikir kreatif dan memikul tanggung jawab dalam menentukan pilihan serta konsekuensinya. 3. Keswadayaan atau Kemandirian Prinsip keswadayaan menghargai dan mengedepankan kemampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain. Konsep ini memandang orang miskin sebagai sebagai subjek yang memiliki kemampuan sedikit the have little. Warga miskin dianggap memiliki kemampuan menabung, pengetahuan tentang usaha, memahami kondisi lingkungan, memiliki tenaga, dan kemauan kerja serta mematuhi sejumlah kualitas di atas harus digali untuk modal dalam pemberdayaan. Bantuan pihak lain dalam proses pemberdayaan harus dianggap sekadar penunjang. Dengan begitu, program pemberdayaan diharapkan tidak akan melemahkan keswadayaan komunitas. 4. Berkelanjutan Program pemberdayaan sebaiknya dirancang secara berkelanjutan. Pada awal pelaksanaan, peran pendamping akan lebih dominan dan kemudian diharapkan terus berkurang seiring dengan adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam menangani kegiatan atau urusannya sendiri. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berskala proyek seentara dan tidak berlanjut akibat batas waktu ataupun pendanaannya. Proyek pemberdayaan yang bersifat sementara atau sesaat diyakini menjadikan mayarakat atau suatu komunitas trauma sekaligus apatis terhadap program Pemberdayaan Komunitas agar Masyarakat Mandiri Selain 4 prinsip umum di atas, terdapat juga lima prinsip pemberdayaan komunitas yang penting untuk diterapkan dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri. Dikutip dari modul Sosiologi SMA terbitan Kemendikbud 2016 6-8, berikut ini kelima prinsip tersebut. 1. Penyadaran Penyadaran berarti bahwa masyarakat secara keseluruhan menyadari bahwa mereka mempunyai tujuan daan masalah. Dalam pemberdayaan komunitas, masyarakat harus didorong menemukan peluang dan sumber daya yang dimiliki, dan manfaatnya. Dengan begitu, masyarakat akan mampu merumuskan berbagai kebutuhan dan Pelatihan Pelatihan ialah cara untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan. Pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan-ketrampilan bertani, kerumahtanggaan, industri dan cara menggunakan pupuk adalah sebagian contohnya. Pelatihan-pelatihan tersebut dilakukan melalui pertemuan-pertemuan informal dan diskusi-diskusi kelompok tempat suatu komunitas membicarakan masalah-masalah mereka. 3. Pengorganisasian Komunitas harus dapat mengorganisasi individu-individu anggotanya agar mereka bisa menjadi lebih kuat dan mampu menentukan nasibnya sendiri. Dengan organisasi yang kokoh, komunitas bisa mengerjakan segala hal dengan cara yang teratur. Pengorganisasian yang baik akan mendorong pembagian tugas di kalangan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kewajiban masing-masing, serta tumbuh kepemimpinan yang tidak hanya terdiri dari beberapa gelintir orang tetapi kepemimpinan di berbagai Pengembangan kekuatan Kekuasaan berarti kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Perlu adanya penyadaran kepada komunitas agar mereka merasa berdaya dan berkekuatan untuk berlatih dan berorganisasi. 5. Membangun Dinamika Membangun dinamika berarti mendorong masyarakat atau komunitas agar bisa memutuskan dan melaksanakan program-programnya sesuai rencana yang digariskan serta diputuskan sendiri. Keputusan itu harus diambil dari dalam masyarakat atau komunitas sendiri dan sedapat mungkin bukan dari pihak terakhir ini penting karena semakin berkurangnya kontrol dari masyarakat atau komunitas terhadap keputusan terkait kepentingan mereka sendiri, semakin besar risiko mereka tidak tahu kekeliruan atau dampak negatif dari keputusan juga Mengenal Teori Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli Apa Saja Ragam Pendekatan Pemberdayaan Komunitas dan Contohnya Contoh Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Ekonomi & Kesehatan Mengenal Pemberdayaan Komunitas Konsep Dasar, Prinsip & Tujuannya - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom - Konsep pemberdayaan muncul dari kegiatan dan upaya penguatan modal sosial yang ada di suatu kelompok atau masyarakat. Dalam kajian sosiologi dan ilmu sosial, upaya tersebut lantas dikenal dengan istilah pemberdayaan masyarakat. Mengutip buku Konsep Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat Pembangunan dan Pemberdayaan, yang ditulis Eko Sudarmanto dkk 202021, pengertian pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan harkat dan martabat golongan warga tertentu yang ada di dalam kondisi kemiskinan dan tersebut dimaksudkan guna membangun kemampuan masyarakat dengan cara mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran mereka, serta mengembangkan dikutip dari penjelasan di buku Pengembangan Masyarakat karya Zubaedi 2013162, konsep pemberdayaan muncul dari kegiatan dan upaya penguatan modal sosial yang dimiliki oleh suatu kelompok pemberdayaan pada dasarnya adalah transfer kekuasaan melalui penguatan modal sosial pada kelompok masyarakat, untuk menjadikan mereka lebih produktif dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang produktif. Di sisi lain, pemberdayaan masyarakat juga termasuk konsep pembangunan ekonomi yang berisi nilai-nilai sosial. Konsep tersebut mencerminkan cara pembangunan yang bersifat peoplecentered, participatory, empowering, dan sustainable. Maksud konsep peoplecentered adalah pembangunan yang berorientasi pada masyarakat. Adapun konsep participatory berarti pembangunan yang melibatkan partisipasi warga. Sedangkan empowering dan sustainable merujuk pada strategi pembangunan yang berorientasi ke pemberdayaan masyarakat komunitas dan sifatnya berkelanjutan. Teori Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli Selama ini berkembang sejumlah teori pemberdayaan masyarakat. Namun, setidaknya terdapat 2 teori pemberdayaan masyarakat menurut ahli ilmu sosial yang penting untuk dicermati. Selain itu, ada juga 6 teori yang terkait dengan landasan konsep pemberdayaan Teori Pemberdayaan Masyarakat menurut Jim IfeDalam bukunya yang berjudul Community Development, Creating Community Alternatives-Vision, Analisis and Practice 1997, Jim Ife menjelaskan bahwa definisi pemberdayaan ialah memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan kepada warga untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan masa depan mereka sendiri dan berpartisipasi pada upaya mempengaruhi kehidupan dari Jim Ife, konsep pemberdayaan memiliki hubungan erat dengan dua konsep pokok yakni konsep power daya dan konsep disadvantaged ketimpangan. Maka, pengertian pemberdayaan dapat dijelaskan menggunakan 4 perspektif pluralis, elitis, strukturalis, dan buku Pengembangan Masyarakat karya Zubaedi 2013 21-22, penjelasan dari 4 perspektif itu masing-masing adalah sebagai berikut. Pertama, perspektif pluralis melihat pemberdayaan sebagai proses buat menolong individu maupun kelompok masyarakat yang kurang beruntung, supaya mereka dapat bersaing secara lebih perspektif pluralis, pemberdayaan yang dilakukan adalah menolong masyarajat dengan memberikan pembelajaran tentang cara menggunakan keahlian dalam melobi, menggunakan media yang berhubungan dengan tindakan politik dan memahami bagaimana bekerjanya sistem aturan main. Jadi, pemberdayaan dilakukan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat agar dapat bersaing secara wajar sehingga tidak ada yang menang atau kalah. Kedua, perspektif elitis memandang pemberdayaan sebagai upaya untuk mempengaruhi kalangan elite, seperti para pemuka atau tokoh masyarakat, pejabat, orang kaya, dengan cara membentuk aliansi dengan mereka, atau melakukan konfrontasi dan mengupayakan perubahan pada kalangan elite. Upaya ini dilakukan mengingat masyarakat menjadi tak berdaya karena adanya power dan kontrol yang kuat dari para perspektif strukturalis memandang pemberdayaan sebagai agenda perjuangan yang lebih menantang karena tujuannya adalah menghapus bentuk-bentuk ketimpangan struktural. Dengan kata lain, pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pembebasan yang harus dibarengi oleh perubahan struktural secara fundamental serta hilangnya penindasan struktural. Keempat, perspektif Post-strukturalis menilai pemberdayaan sebagai upaya mengubah diskursus yang menekankan pada aspek intelektualitas ketimbang aksi atau praksis. Jadi, pemberdayaan masyarakat dipahami sebagai langkah mengembangkan pemahaman terhadap perkembangan pemikiran baru dan analitis. Titik tekan pemberdayaan pada aspek pendidikan kepada Ife juga mengidentifikasi 6 jenis kekuatan masyarakat yang dapat dimanfaatkan dalam proses pemberdayaan mereka. Keenam kekuatan itu adalah kemampuan menentukan pilihan pribadi; kemampuan menentukan kebutuhan sendiri; kebebasan berekspresi; kemampuan kelembagaan; akses pada sumber daya ekonomi; dan kebebasan dalam proses mengidentifikasi faktor-faktor kekuyatan masyarakat dan ketimpangan yang membuat mereka terbelakang, terdapat tiga strategi pemberdayaan yang bisa dilakukan. Ketiga strategi itu adalah Pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama terhadap sumber daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik yang dilakukan perjuangan politik dan gerakan dalam rangka rangka membangun kekuasaan yang efektif. Pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan proses pendidikan dalam berbagai aspek yang cukup luas. Upaya ini dilakukan dalam rangka membekali pengetahuan dan ketrampilan bagi masyarakat lapis bawah dan meningkatkan kekuatan mereka. 2. Pemberdayaan Masyarakat Menurut Teori ActorsSalah satu perspektif yang kerap dipakai dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah teori Actors. Dikutip dari artikel "Teori Actors dalam Pemberdayaan Masyarakat" oleh Karjuni Dt. Maani, dalam Jurnal Demokrasi Vol X, No 1, 2011, teori actors dikemukakan Sarah Cook dan Steve Macaulay, dalam Perfect Empowerment 1996.Dalam teori Actors, masyarakat dinilai sebagai subyek yang mampu melakukan perubahan apabila terlepas dari kendali yang kuku dan mendapatkan kebebasan untuk bertanggung jawab atas ide, keputusan, dan tindakan pandang itu sesuai akronim Actors, yakni authority wewenang; confidence and competence percaya diri dan kompetensi; trust kepercayaan; opprtunities kesempatan; responsibilities tanggung jawab; dan support dukungan.Teori Actors mengarah pada pendelegasian secara sosial dan moral sejumlah aspek berikut Mendorong ketabahan Mendelegasikan wewenang sosial Mengatur kinerja Mengembangkan organisasi Menawarkan kerja sama Berkomunikasi secara efisien Mendorong inovasi Menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi. Teori yang ditawarkan Cook dan Macaulay menghasilkan perubahan yang terencana karena input yang digunakan sudah diantisipasi sejak dini. Oleh karena itu, output yang dihasilkan berdayaguna secara kerangka kerja teori Actors, pemberdayaan dilakukan dengan menumbuhkan keberdayaan masyarakat yang didukung aspek internal dan eksternal. Sementara aktor dalam pemberdayaan adalah pemerintah atau organisasi Enam Teori Terkait Konsep Pemberdayaan MasyarakatDua teori di atas merumuskan model pemberdayaan masyarakat yang bisa diimplementasikan dan memuat sejumlah konsep teknis. Di luar itu, terdapat pula enam teori dalam bentuk luas yang terkait dengan konsep pemberdayaan masyarakat karena menjelaskan pola-pola interaksi sosial. Mengutip buku modul sosiologi terbitan Kemdikbud berjudul Kenali Dirimu 2020 6-7, berikut ini keenam teori tersebut Teori Ketergantungan Kekuasaan power-dependency Teori Sistem The Social System Teori Ekologi Kelangsungan Organisasi Teori Konflik Teori Mobilisasi Sumberdaya Teori Konstruktivisme. Baca juga Apa Saja Ragam Pendekatan Pemberdayaan Komunitas dan Contohnya Pemberdayaan Komunitas Kelebihan, Kekurangan, & Kendala - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom

pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan