Ajip Rosidi mengawali pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat Jatiwangi. Setelah lulus, ia menempuh pendidikan SMP dan SMA di Jakarta. Sejak kecil, Ajip gemar membaca karya-karya terjemahan dan panduan menulis. Dari situlah, ia mulai menulis puisi dan cerita pendek (cerpen). Di usia 12 tahun, cerpennya telah terbit di surat kabar Indonesia Raya. Be­gi­­tu­lah pendapat wartawan kawakan Ro­sihan Anwar tentang Ajip Rosidi. Di matanya, “Ajip agresif”. Sejak masih remaja Ajip getol meng­hunus pena. Menurut penelitian Dr. Ulrich Kratz, hingga 1983 Ajip adalah pengarang sajak dan cerpen Indonesia paling produktif. Selain me­nulis sajak dan cerpen, ia juga me­nulis ro­man, esai II. JUDUL NOVEL KARYA ANGKATAN 30-AN. Ciri-ciri Angkatan 30-an (Pujangga Baru) 1. Menggambarkan pertentangan kehidupan orang-orang kota, soal emansipasi wanita. 2. Hasil karyanya mulai bercorak kebangsaan; memuat soal kebangunan bangsa. 3. Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan klise, pepatah, peribahasa. Daftar Isi Cara Membuat Sajak Sunda 1. Imaji 2. Simbol atau Lambang 3. Musikalitas atau Irama 4. Suasana dan Tema 5. Gaya Bahasa 15 Contoh Sajak Sunda dan Terjemahannya 1. Jante Arkidam karya Ajip Rosidi 2. Lagu Paturay karya Surachman R.M. 3. Pesta Demokrasi karya Iwan Muhammad R 4. Meri karya Apip Mustopa 5. Hujan Poyan karya Apip Mustopa 6 Hadiah/Sayembara Sastra. Hadiah Sastra Rancage merupakan hadiah sastra yang diberikan Ajip Rosidi kepada sastrawan Sunda, Jawa, Bali, dan orang yang dianggap berjasa dalam mengembangkan sastra daerah. Ajip Rosidi—seorang sastrawan yang berasal dari Jatiwangi—menaruh minat besar terhadap perkembangan bahasa dan sastra Sunda. Nama: Ajip Rosidi, anak sulung, ayah Dayim Sutawiria (1917-1990) dan ibu Hj.Sitti Konaah (1921-2000). Lahir: 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa. Barat, Indonesia. Pendidikan: Sekolah Rakyat 6 tahun di Jatiwangi (1950), Sekolah. Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953), Taman Madya, Taman Siswa Jakarta. (1956, tidak tamat). .

kumpulan sajak sunda karya ajip rosidi